PENDIDIKAN UNTUK BEKERJA?


Mungkin sering kita mendengar kata: Buat apa kuliah? Sudah banyak sarjana cuma menganggur! Apa tujuan meneruskan pendidikan di tingkat perguruan tinggi? Menambah teman? Mengejar nilai? Mencari gelar? Atau ingin mendapatkan ilmu dan pengetahuan? Semua jawaban itu tidak ada yang salah.

Walaupun seorang sarjana, master hingga doktor sekalipun, tapi jangan lupa begitu ingin bekerja disebuah instansi, sebelumnya harus melewati tahap tes. Tahap yang membuat banyak orang bergelar menjadi pengangguran. Siapa yang disalahkan? Apakah karena jumlah penduduk di indonesia yang bertambah banyak dengan jumlah lowongan pekerjaan yang sedikit? Benar, tapi ketika tidak ada lowongan pekerjaan kenapa kita tidak membuat pekerjaan itu?

Inilah Indonesia, sebagian besar masyarakat kita sejak kecil dididik untuk bekerja, Contohnya ayah saya dari dulu selalu bilang : “ nak, sekolah yang pinter biar besok mudah cari kerjaan”. Kita dididik bukan untuk memperkerjakan. Hasilnya banyak industri asing di indonesia, hingga kekayaan alam pun diolah pihak asing dan kita hanya menjadi pekerja.

Pemerintah bukannya membuat perubahan, tetapi malah membuat rencana memperbanyak SMK, dengan tujuan lulusan - lulusan SMK dapat bekerja, dan mengurangi pengangguran karena di Indonesia setiap tahun mengeluarkan jutaan lulusan baru dari tingkat SMA hingga Perguruan Tinggi, sementara lowongan pekerjaan yang ada terbatas, Tujuannya baik tetapi program tersebut masih tetap membuat kita menjadi pekerja “budak” di negeri kita sendiri. Terimakasih dan semoga bermanfaat.

oleh :Dedik Sumaryanta