Sebanyak 1.212 siswa tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada 2009-2010 mengalami putus sekolah karena faktor ekonomi.
Kepala Sub Bagian Program Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan Untung Raharjo di Pekalongan, Rabu (3/2), mengatakan siswa yang mengalami putus sekolah itu terdiri atas 710 siswa dari sekolah negeri dan 502 siswa sekolah swasta.
"Para siswa tersebut terpaksa mengalami putus sekolah sebagian besar karena faktor ekonomi dan anggapan orang tua agar anak lebih baik bekerja daripada bersekolah," katanya.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya angka anak putus sekolah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan akan memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi dan tidak mampu.
"Namun, berapa jumlah alokasi dana untuk beasiswa ini kami belum tahu secara pasti. Namun, yang jelas, anggaran yang tersedia untuk beasiswa itu memang terbatas," ujarnya.
Menurut Untung, jumlah siswa putus sekolah yang terjadi pada 2009/2010 mengalami penurunan jika dibanding dengan 2008/2009 yang mencapai 1.454 siswa.
"Kami berharap jumlah anak putus sekolah pada tahun mendatang akan semakin berkurang lagi setelah adanya pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi dan keluarga tidak mampu," katanya. Ia meminta kepada orang tua siswa agar menyekolahkan anaknya dan tidak memaksakan kehendaknya.
"Usia anak sekolah harus mendapatkan pendidikan yang layak sehingga kami minta pada orang tua siswa untuk tidak memaksakan anaknya untuk bekerja," katanya. (Ant/OL-01)
sumber : http://www.mediaindonesia.com
- Home
- No Label
- 1.212 Siswa di Pekalongan Putus Sekolah