Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kwalitas pendidikan terhadap anak didik di sekolah. Misalnya Para guru tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMP) di Kabupaten Pidie, Aceh, mengikuti training Hipnoteaching. Pelatihan ini mengajari para guru menggunakan metode mengajar bahasa-bahasa bawah sadar saat memberi materi kepada kepada siswanya di sekolah.
Dengan metode Hipnoteaching perhatian siswa lebih terfokus secara serius terhadap mata pelajaran yang diajarkan. Pelatihan ini diselenggarakan di Aula SMA 1 Sigli oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie bekerja sama dengan Lembagan Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan (LP3) Maskot dari Jakarta. Pemateri latihan diberikan oleh tenaga ahli pendidikan dan dari LP3 Maskot.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie, Bukhari Thahir kepada Media Indonesia, Minggu (23/5) mengatakan, manfaat yang diperoleh para guru melalui training tersebut mampu membukan pikiran bawah sadar sisiswa. Guru mampu menggunakan kata-kata sugestif yang menyentuh murid. Dan para guru tidak
diperkenankan bibicara sembarangan yang tidak mendidika kepada murid.
Dikatakan Bukhari Thahir, semua siswa memiliki potensi tertentu untuk di sekolah dan masa depannya. Dalam mendorong hal ini diperlukan kemampuan guru mengelola saat mengajar murid-muridnya. "Usia dini anak-anak disekolah sangat menentukan masa depan bangsa," katanya.
Menurutnya, training Hipnoteaching ini tahap pertama ini, diikuti oleh 100 orang guru tingkat SD,SMP,dan SMA. Kepada guru yang merasa membutuhkan kemampuan ini dipersilahkan mendaftar dan ke depan akan diselenggarakan lebih banyak lagi.
sumber : Media Indonesia