Wow..Kemendiknas Dapat Hibah Rp 2,4 T dari Uni Eropa

Wah, Kemendiknas Dapat Hibah Rp 2,4 T dari Uni Eropa

Uni Eropa (UE) memberikan hibah senilai 200 juta euro atau Rp 2,4 triliun dalam Program Dukungan Sektor Pendidikan. Hibah dari UE akan disalurkan sebagai dukungan anggaran dan secara langsung mendukung Renstra Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) 2010-2014 untuk meningkatkan akses, kualitas, dan tata kelola dalam layanan pendidikan dasar secara nasional.

Penandatangan perjanjian pemberian bantuan dilakukan antara Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto dan Komisioner urusan Pembangunan Komisi Eropa Andris Piebalgas, Selasa (25/5). Penandatangan dilaksanakan dalam rangka Forum Kemitraan Pendidikan Indonesia yang diselenggaran Uni Eropa dan Kemendiknas.

Mendiknas mengatakan, UE akan memberikan dukungan anggaran sektor dalam bentuk hibah pokok dan hibah kinerja tahunan. Dalam pelaksanaan tahun pertama (2010), hanya hibah pokok yang akan dicairkan. Sementara, hibah kinerja tahunan akan dicairkan dalam pelaksanaan tahun kedua, yaitu mencakup tahun 2011 dan 2012.

Lebih lanjut Mendiknas menyampaikan, pencairan hibah pokok dan kinerja tahunan akan didasarkan pada penilaian positif terhadap pemenuhan tiga kriteria kelayakan, yakni kemajuan yang memuaskan dalam melaksanakan strategi pembangunan pendidikan nasional (Renstra 2010-2014). Kemudian berlanjutnya manajemen makro-ekonomi yang berorientasi pada stabilitas dan kemajuan yang memuaskan dalam melaksanakan reformasi manajemen keuangan publik.

"Hibah ini untuk mendukung kebijakan dan strategi utama dalam Renstra Kementerian Pendidikan Nasional untuk meningkatkan akses, kualitas dan tata kelola layanan pendidikan," kata Mendiknas.

Selain itu, program dukungan sektor pendidikan yang didukung bersama-sama oleh Uni Eropa dan AusAID, kata Mendiknas, juga membantu Kemendiknas dalam mengembangkan dan melaksanakan strategi pendidikan nasional untuk kepentingan semua anak sekolah terutama mengurangi kesenjangan antar provinsi dan kabupaten.

Hibah terbesar di Asia dari Uni Eropa


Sementara itu, Piebalgas mengatakan bantuan ini merupakan dukungan anggaran yang pertama dari UE di Indonesia dan merupakan dukungan anggaran UE terbesar di Asia.

Hibah diberikan dalam empat tahap. Tahap pertama sebesar 25 persen dari jumlah dukungan anggaran tersebut digunakan sebagai langkah insentif untuk pencapaian hasil-hasil utama yang disepakati. Terkait akses kepada pendidikan, pencapaian standar kualitas pendidikan dan akreditasi sekolah, pengembangan kapasitas kepala sekolah, pengawas, dan pejabat utama di tingkat kabupaten dalam mengelola layanan pendidikan dasar.

Dari hibah ini kami dari UE tidak meminta Kemendiknas secara tertulis dan tegas untuk memberikan laporan dan evaluasi dari dana hibah yang diberikan. Yang terpenting dari pemberian hibah ini adalah tercapainya dan meningkatnya program Renstra Kemendiknas. ''Jadi, tujuannya bukan program kami, tapi kemajuan pencapaian program Kemendiknas yang terpenting dan ingin kami ketahui,'' pungkas Piebalgas.

sumber : disini