Ilustrasi
"Penyebabnya karena tayangan informasi di televisi sangat gencar dan diulang-ulang, sehingga membuat penasaran para peserta didik, ini membuat prihatin kalangan pendidik," ujar Sulistiyo di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional KPI di Hotel Golden Flower di Jalan Asia Afrika, Bandung, Selasa (6/7/2010).
Sulistiyo mengaku PGRI sudah mengirimkan surat kepada Menkominfo agar memiliki software untuk menangkal video porno.
Selain itu, katanya, PGRI minta ke Mabes Polri untuk segera mengusut tuntas kasus ini dengan menghukum pihak yang telibat. "Jika dibiarkan, khawatir berimbas ke perilaku pelajar," katanya.
Ketua KPI Pusat, Dadang Rahmat Hidayat mengakui masih banyak tayangan televisi menampilkan kekerasan dan tayangan tidak mendidik. Menurutnya KPI sudah menegur sejumlah televisi yang melakukan tayangan kekerasan dan tidak mendidik. "Walau sudah ditegur masih ada televisi yang bandel tapi ada juga yang kooperastif, " ujar Dadang. (TRIBUN JABAR)