Membaca Kepribadian dari Bentuk Tulisan, Bagaimana Caranya?

Membaca Kepribadian dari Bentuk Tulisan, Bagaimana Caranya?
Bentuk Tulisan bisa menjadi wakil kepribadian seseorang.

Grafologi bisa digunakan untuk menginterpretasi karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisan tangan. Pakar Grafologi, Achsinfina Handayani, mengatakan tulisan tangan sebenarnya adalah tulisan dari otak manusia yang merupakan gambaran dari kepribadian setiap individu. "Selama ini analisis tersebut hanya dilakukan lewat tanda tangan," ujarnya pada Sabtu, (22/5) dalam acara Seminar Sehari Menggali Potensi Anak melalui Tulisan Anak.

Acara ini diselenggarakan Republika bersama Cerebrofort di SMK 57 Jakarta. Sinta, panggilan akrab Achsinfina mengatakan ilmu ini tidak akan menjadi kuno. Sebab, tidak menggunakan pertanyaan tes yang selalu diperbarui dan tidak mendiskriminasi hal yang berhubungan dengan kebudayaan. "Sehingga hasil analisis tangan cenderung objektif, tidak diskriminatif, dan tidak bias," katanya.

Grafologi, kata Sinta, dapat dijadikan sebagai alat komunikasi nonverbal yang berasal dari dalam diri seseorang. "Diharapkan dapat memberikan gambaran detail mengenai kepribadian untuk membentuk teamwork atau hubungan personal," katanya. Ia mengatakan, pikiran bawah sadar saling berhubungan dengan tulisan tangan yang dihasilkan.

Selain mengidentifikasi karakter dan kepribadian, grafologi juga memberikan motivasi dan dorongan yang ada dalam diri, memberikan gambaran keadaan emosi, mental, hingga kecenderungan intelektual. Misalnya dari pengenalan bentuk huruf yang terbagi menjadi empat yaitu Garland, Arcade, Angular, dan Tread.

Orang dengan bentuk tulisan Garland mengindikasikan seseorang yang ramah, mampu bersosialisasi, mampu beradaptasi, mudah dipengaruhi, followers, kadang lemah dan sangat stereotypically. "Bentuk tulisannya agak meruncing," ujar Sinta. Tulisan bentuk Arcade cenderung didominasi bentuk bulat. "Ada kecenderungan belum dewasa, independen, perhatian, berhati-hati, kreatif, kesombongan, dan manipulasi," jelasnya.

Untuk bentuk tulisan Angular didominasi bentuk segitiga. "Kecenderungannya orang tersebut memiliki ketegasan, agresif, kekuatan, materialistis, ambisi," kata Sinta. Selain itu, ada kecenderungan kasar, keegoisan, dan serakah.

Sedangkan bentuk Tread, biasanya dibarengi dengan kecepatan menulis. "Kecenderungannya adaptable, charming, talented, sensitif, impressive, dan opportunistic," katanya. Bentuk tulisan ini dinilainya tidak sehat. "Tidak melengkapi keseluruhan bentuk latin," tambahnya.

Ia menegaskan keempat tulisan itu masih bisa berubah, terutama pada anak-anak. Namun, Sinta menegaskan tidak semua faktor dapat diungkap melalui tulisan tangan. "Grafologi tidak bisa dipakai untuk melihat gender, usia atau karakter fisik, masa depan, dan SARA," katanya.

sumber : disini