Saatnya Kembali Ke Sekolah


Menghadapi kelas baru atau pertama kali memasuki sekolah, pasti anak mempunyai banyak pertanyaan atau kecemasan dalam benaknya. Yuk, siapkan mental dan fisik anak untuk menghadapi hari baru penuh warna di sekolah!

“Guruku nanti baik, enggak, Ma?“ atau “Aku duduk di mana dan sama siapa nanti?“ adalah dua dari sekian banyak pertanyaan yang mungkin saja dipikirkan oleh Sang Buah Hati ketika memasuki sekolah kembali setelah menikmati liburan panjang atau bahkan ketika ia baru pertama kali bersekolah.

Apa yang harus disiapkan orang tua agar anak tak tenggelam dalam kecemasan? Yang pasti, fase terpenting ketika anak bersekolah kembali adalah minggu pertama haruslah sukses dijalani. Tentunya, orang tua bisa dan harus mendampingi juga memberi semangat. Agar lancar, ikuti langkah berikut ini.

Jalani Rutinitas

Biasanya, ketika liburan sekolah, kebiasaan di rumah cenderung bergeser atau bahkan berubah sama sekali. Nah, seminggu sebelum masuk sekolah, ada baiknya kembali lagi ke rutinitas semula.

Menurut Patricia Tanner Nelson, ahli hubungan keluarga dari University of Delaware, “Kembalikan kebiasaan jam tidur saat sekolah berlangsung sehingga anak terbiasa kembali.“ Selain itu, singkirkan dulu camilan saat liburan dan ganti dengan makanan rumah yang sehat dan memberi energi, juga jangan lupa luangkan waktu bersama.

Belanja Keperluan Sekolah

Jangan pernah meremehkan kebutuhan anak akan barang baru untuk kebutuhan sekolahnya. Bagi anak yang bersekolah di TK atau sekolah dasar; tas baru, buku baru, alat tulis baru adalah “amunisi” yang ampuh yang memberi mereka semangat untuk kembali ke sekolah segera.

Sementara untuk anak dengan usia lebih matang, lebih baik beri hadiah berupa barang yang sedang tren, apalagi jika prestasinya bagus atau selama liburan justru membantu orang tua melakukan tugas sehari-hari.

Tunjukkan “Jalannya”

Jika Sang Buah Hati benar-benar baru memasuki sekolah, tak usah ragu mengantarnya ke sekolah, menunjukkan di mana kelasnya berada, sampai detail kecil namun penting seperti lokasi toilet, halte bus, dan tentunya jangan lupa menjelaskan, kalau perlu, buat catatan yang bisa mereka bawa ke manapun.

Jika anak masih berusia dini dan tak mungkin pulang sendiri, ingatkan selalu untuk tidak berbicara dengan orang asing dan hanya boleh dijemput oleh orang tua atau baby sitter yang sudah dikenali keluarga dan dia sendiri.

Beritahu Gurunya

Jika anak Anda memiliki kebutuhan khusus seperti alergi pada makanan tertentu, jangan segan memberitahu Sang Guru.

BIcara, Bicara, Bicara

Ketika anak baru memulai sekolahnya di minggu-minggu pertama, hindari berbicara mengenai pekerjaan rumahnya. Lebih baik, ajak anak bercerita mengenai teman baru di sekolah atau hal-hal mengasyikkan selama menghabiskan waktu liburan.

Jika “masa tenang” sudah lewat, jangan lupa ingatkan anak untuk belajar dan mengerjakan tugasnya. Anda pun harus menjadi role model baginya. Anda menyuruhnya membaca buku, Anda pun harus membaca buku. Ingin anak menyukai matematika? Ajak dia ke dapur dan minta untuk membuat perhitungan sederhana dengan mengukur bahan-bahan kue yang diperlukan.

Bagi anak yang masih kecil, berikan pemahaman sederhana bahwa guru adalah pengganti orang tua selama berada di sekolah. Biasakan anak untuk berdiskusi mengenai masalahnya di sekolah bersama guru, apalagi jika ia mendapat masalah seperti di-bully oleh teman sekolahnya.

Yang jelas, begitu anak memasuki sekolah, mereka harus paham bahwa mereka bisa dan harus terbuka dengan gurunya.

Rapihkan, Yuk!

Sebelum memasuki gerbang sekolah, luangkan waktu seminggu sebelumnya dengan merapihkan semua kebutuhannya. Dari mulai seragam sekolah, buku yang harus disampul, meraut pensil, sepatu dan kaus kaki bersih dll.

Dengan begini, di hari H, tak ada lagi kepanikan menyiapkan semua kebutuhannya, kan? Oh iya, jangan lupa menyiapkan bekal untuk Si Kecil.

Santai Saja

Di balik semua persiapan ini, satu hal yang harus ditanamkan yaitu dengan santai menjalaninya. Pahami kekhawatiran anak, bukan menjawabnya dengan ketakutan juga. Pastikan anak tahu bahwa orang tuanya selalu ada di sampingnya dan bisa menyelesaikan semua masalahnya.

Selamat bersekolah kembali!

Memulai Taman Kanak-kanak

Bagaimana dengan anak berusia lima tahun atau yang baru memasuki taman kanak-kanak (TK)? Ikuti panduan berikut, supaya Si Kecil tak lagi gugup di lingkungan barunya.

Bawa Benda Favoritnya

Si Kecil pasti punya mainan kesukaan, kan? Tak ada salahnya membawanya di hari pertama masuk TK, lho. Jika mainan favoritnya banyak, minta ia memilih satu yang paling kecil dan mudah dibawa juga tak merepotkan.

Kehadiran benda yang tak asing baginya, akan memberi rasa aman bagi Sang Buah Hati.

Bantu Ia Mengenali

Luangkan waktu di hari pertama Si Buyung atau Si Upik di TK-nya. Ajak ia berkenalan dengan teman barunya, juga arahkan dia untuk mengenali lokasi-lokasi penting di sekolah seperti toilet.

Jika di hari pertama, kelas diminta membuat kerajinan, bantu anak dengan melibatkannya sedikit demi sedikit.

Kalau Gugup...

Jika anak ketakutan bahkan menangis, jangan memarahinya apalagi mengejeknya atau menyuapnya dengan barang. Tetaplah tersenyum, beri sentuhan lembut di bahunya. Yakinkan ia kalau sekolah tidak akan “memakannya“ malah ini adalah tempat terasyik untuk menghabiskan waktu. Alasannya? Banyak hal baru yang bisa dikerjakan plus teman dan guru yang menyenangkan.

Selamat Tinggal (Untuk Sementara)

Saat meninggalkan anak di sekolahnya, jangan pernah menunjukkan wajah sedih. Anda harus tetap ceria! Plus jangan keluar sembunyi-sembunyi karena akan memperparah kecemasannya. Peluk ia, beri lambaian dari balik jendela, dan ingatkan anak kalau Anda pasti akan kembali.(Astrid Isnawati tabloid Nova)